Ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo mengikuti kegiatan pelatihan softskill pada Selasa (6/4). Kegiatan ini merupakan program kerja bidang kemahasiswaan UM Purworejo, yang pada kali ini mengusung tema “Strategi Belajar di Perguruan Tinggi Menghadapi Era Kebiasaan Baru”.
Kegiatan yang dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting dan kanal YouTube UM Purworejo ini diikuti sebanyak 693 peserta yang merupakan mahasiswa semester 2 UM Purworejo. Selama dua hari, para peserta mendapatkan pelatihan softskill dari 4 narasumber berpengalaman, antara lain Bramantyo Suwondo, M.M.IR (Komisi X DPR RI), Vania Santoso (co-founder HeySTARTIC), Dr. Ugung Dwi Ario Wibowo, M.Si, Psikolog (Dosen UM Purwokerto, Asesor dan Konsultan Bidang SDM), dan Agni Tri Nubuwati (Penyanyi, Staf Sekretariat DJKN Kementerian Keuangan).
Ketua Panitia, Cahyana Nursidiq, M.Pd. mengatakan, pelatihan dan pembekalan softskill di lingkungan UM Purworejo merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun. “Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pada pelatihan kali ini pelaksanaannya lebih singkat, namun diharapkan para peserta dapat memperoleh ilmu yang nantinya akan berguna sebagai bekal yang diperlukan mahasiswa dalam menghadapi era kebiasaan baru ini,” ungkapnya.
Rektor UM Purworejo, Dr. Rofiq Nurhadi, M.Ag. dalam sambutannya mengatakan bahwa pelatihan softskill dimaksudkan agar para mahasiswa bisa mengembangkan diri secara optimal. “Karena keberhasilan tidak semata-mata ditopang oleh kemampuan hardskill atau keterampilan fisik saja namun juga bagaimana bisa mengembangkan diri dalam berbagai softskilll. Mudah-mudahan bisa memberikan inspirasi kepada para mahasiswa sehingga dapat memperoleh sukses dalam mengemban karir kedepan,” tuturnya.
Salah satu narasumber, Bramantyo Suwondo, M.M.IR (Komisi X DPR RI) membagikan ilmunya tentang Strategi Belajar di Perguruan Tinggi Menghadapi Era Kebiasaan Baru diantaranya dengan menguasai keterampilan 4K yakni berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas. “Selagi masih muda, manfaatkan waktu sebaik-baiknya. Jangan takut untuk mencoba hal baru dan harus berani mengambil resiko,” terangnya.
Sedangkan Vania Santoso (co-founder HeySTARTIC) berbagi pengalaman inspiratifnya sebagai sociopreneur. Perempuan asal Surabaya ini membuat bisnis fashion dengan konsep ramah lingkungan bernama HeySTARTIC yang telah membawanya sukses meraih berbagai penghargaan internasional. Menurutnya, setiap hal besar yang telah ia capai tak lepas dari hal-hal kecil yang telah ia lakukan. “Kita tidak akan mencapai hal yang besar jika kita tidak menghargai tiap hal kecil,” jelasnya.
Dirinya berpesan kepada para mahasiswa UM Purworejo agar tidak ragu memulai sesuatu meskipun itu hal kecil. “Sekarang ini adalah saat yang paling tepat. Tidak ada kata terlambat karena tiap orang punya zona waktunya masing-masing. Jangan takut untuk memulai sesuatu,” tuturnya
